
Perusahaan di bidang energi dan komoditas pertanian, PT Ace Jaya Energy (AJE) membidik pasar global untuk produk AceBlue berupa Diesel Exhaust Fluid (DEF). Salah satunya Jepang.
Sebanyak 36.000 liter bahan cairan yang diekspor ke Jepang. Co Founder Ace Jaya Energy, Lydia Masehi mengatakan, 50 persen pangsa pasar AceBlue fokus akan diekspor dan sisanya untuk pasar domestik.
Menurutnya, pasar terbesar perusahaan untuk industri di negara-negara yang memperhatikan efek polusi terhadap kehidupan warganya, seperti Jepang, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara di Eropa.
“Kami terus mengembangkan untuk pasar lokal karena memang secara regulasi transportasi di Indonesia masih menerapkan standar EURO3 sementara di negara maju yang sangat memperhatikan polusi dan dampaknya sudah menerapkan minimum EURO5 dan EURO6,” ujarnya, Kamis (8/8/2024).
Diesel Exhaust Fluid (DEF) yang tersedia dalam tiga varian, yaitu AceBlue 32, AceBlue 40, dan AceBlue 50, yang dirancang untuk mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dari gas buang kendaraan dan mesin diesel.
AceBlue adalah cairan yang digunakan bersama teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengubah NOx menjadi nitrogen dan air yang tidak berbahaya. Produk ini diklaim bisa mengurangi emisi NOx hingga 90 persen, menurunkan tingkat polusi udara, dan meningkatkan kualitas udara.
“Puluhan tahun sebagai pengusaha, saya fokus meningkatkan value perusahaan. Namun, kali ini saya fokus ingin berbisnis sekaligus ikut andil berkontribusi dalam perbaikan kondisi lingkungan yang berkelanjutan demi masa depan lingkungan generasi penerus yang lebih baik,” ucap Ruddy Soerjanto, Founder Ace Jaya Energy.
AceBlue membidik operator kendaraan komersial, industri transportasi atau logistik, pengguna kendaraan pribadi diesel, sektor pertambangan, PLTU dan industri berat serta Menargetkan perusahaan dengan armada besar seperti perkapalan, armada laut.
Lalu, perusahaan transportasi, dan pengguna individu dengan kendaraan diesel modern semisalnya standar emisi Euro 4, Euro 5, dan Euro 6.
https://m.id.investing.com/news/stock-market-news/perusahaan-ri-ekspor-cairan-pengurang-emisi-ke-jepang-2589126?ampMode=1

Diesel Exhaust Fluid (DEF) merupakan cairan yang digunakan mengurangi polusi udara yang dihasilkan mesin diesel. Di Indonesia AceBlue salah satu merek yang menawarkan DEF diproduksi PT Ace Jaya Energy (AJE).
Fuad Adi Siswoyo, Direktur Operasional AJE menjelaskan cara kerja DEF pada kendaran diesel.”Cairan ini disuntikkan ke dalam gas buang kendaraan diesel yang terdapat perangkat Selective Catalityc Reduction (SCR),” jelasnya.
Jadi menurut Fuad saat ditemui di Cirebon, Jawa Barat beberapa hari lalu, penggunaan DEF ini tidak mengganggu sistem kerja mesin diesel.Ia menambahkan pada suhu tinggi, urea dalam AceBlue terurai menjadi amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2).
“Dalam senyawa kimia, Amonia kemudian bereaksi dengan NOx yang dihasillkan dalam pembakaran solar di dalam SCR. Pencampuran ini kemudian menghasilkan nitrogen (N2) dan uap air (H2O),” katanya. Unsur N2 dan H20 atau air ini, merupakan senyawa kimia yang aman.
https://www.gridoto.com/amp/read/224133441/ini-cara-kerja-aceblue-bikin-hasil-pembakaran-diesel-ramah-lingkungan